Analisis Malware Android Menggunakan Pendekatan Analisis Hybrid

Kejahatan siber di Indonesia terus mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan meluasnya penggunaan perangkat digital dan konektivitas internet. Perangkat mobile, khususnya yang berbasis sistem operasi Android, menjadi sasaran utama karena sifatnya yang open-source dan memiliki ekosistem aplikasi yang luas, yang memungkinkan terbukanya berbagai celah keamanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis hybrid terhadap sejumlah sampel aplikasi berbahaya untuk mengidentifikasi pola dan teknik penyebaran malware. Hasil analisis hybrid menunjukkan bahwa sebagian besar malware Android meminta akses terhadap layanan sensitif seperti SMS, notifikasi, riwayat panggilan, serta lokasi pengguna. Informasi yang berhasil diakses mencakup kode OTP, data keuangan, dan informasi pribadi lainnya yang bernilai tinggi. Data tersebut kemudian dikirimkan ke bot Telegram pelaku, memanfaatkan fitur API dan enkripsi yang disediakan oleh platform tersebut. Teknik ini memberikan lapisan perlindungan tambahan bagi pelaku sekaligus menyulitkan proses pelacakan. Penelitian ini menegaskan pentingnya edukasi pengguna dan penguatan sistem deteksi dini untuk menghadapi ancaman malware secara proaktif dan efektif.