Analisis Sentimen terhadap Isu Barak militer menggunakan Naïve Bayes Pada Twitter (Studi Kasus Dedi Mulyadi 2025)

Authors

Yosep Naru
Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia
Gregorius Nardi
Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia, Denpasar, Indonesia
Ignasisus Yogiarto Randus
Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia, Denpasar, Indonesia
Ni Putu Suci Meinarni
Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia, Denpasar, Indonesia

Keywords:

Analisis sentimen, naïve bayes, barak militer, twitter, TF-IDF

Synopsis

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sentimen publik terhadap isu barak militer yang diusulkan oleh gubernur Jawa Barat menggunakan metode naïve bayes. Isu ini menjadi perhatian karena mengundang banyak opini dari masyarakat. Pada penelitian ini data dikumpulkan dari media sosial Twitter/ X selama periode April-Juni 2025 dan dianalisis menggunakan metode pendekatan klasifikasi teks TF-IDF. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas sentimen bersifat positif dengan presentase 47,5%, diikuti dengan sentimen netral 32,3% dan negatif 20,0% dengan tingkat akurasi 56%. Temuan ini mengindikasikan bahwa sebagian besar masyarakat mendukung atau setuju dengan kebijakan tersebut. Sedangkan akurasi yang didapatkan masih relatif rendah karena dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, jumlah data yang terbatas, kamus normalisasi dalam pre-processing yang tidak lengkap dan distribusi sentimen yang tidak seimbang. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dan masukan bagi pemerintah dalam mengelola komunikasi publik.

 

Keywords: Sentiment analysis, naïve bayes, barracks, military barracks, twitter, TF-IDF

 

Chapters

  • Analisis Sentimen terhadap Isu Barak militer

Downloads

Published

July 19, 2025